Tidak dapat dipungkiri bahwa
sebagian besar kehidupan kita adalah berhadapan dengan masalah yang datang
silih berganti menuntut kearifan kita dalam menghadapi dan menyelesaikannya.
Langkah-langkah yang perlu diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut
seyogyanya di manage sedemikian rupa sehingga dapat menyelesaikan masalah
secara efektif.
Demkian pula dalam dunia pendidikan
khususnya pendidikan matematika diperlukan strategi yang terintegrasi dalam
kegiatan belajar mengajar Keterampilan memecahkan masalah harus dimiliki siswa,
keterampilan tersebut akan dimiliki para siswa bila guru mengajarkan bagaimana
memecahkan masalah yang efektif kepada siswa.
Perlu dipahami bahwa suatu suatu
pertanyaan yang dianggap masalah oleh seorang siswa belum tentu merupakan
masalah bagi siswa yang lainnya demikian pula suatu pertanyaan dianggap masalah
oleh seorang siswa pada saat ini belum tentu dianggap masalah dalam waktu yang
lain bila siswa tersebut sudah mengetahui cara atau proses mendapatkan
penyelesaian masalah tersebut.
Jelas kiranya, syarat suatu masalah bagi seorang siswa
adalah sebagai berikut :
- Pertanyaan yang dihadapkan kepada seorang siswa haruslah dapat dimengerti oleh siswa tersebut, namun pertanyaan itu harus merupakan tantangan baginya untuk menjawabnya.
- Pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab dengan prosedur rutin yang telah diketahui siswa. Karena itu, faktor waktu untuk menyelesaikan masalah janganlah dipandang sebagai hal yang esensial. Dalam pengajaran matematika, pertanyaan yang dihadapkan kepada siswa biasanya disebut soal.
Adalah Geolge Polya seorang matematikawan paling
berpengaruh pada abad 20 mengartikan pemecahan masalah sebagai satu usaha
mencari jalan keluar dari satu kesulitan guna mencapai satu tujuan yang tidak
begitu mudah segera untuk dicapai. Dalam bukunya buku How to solve it.
Disebutkan ada beberapa tahapan untuk menyelesaikan problem, yaitu:
- Memahami problem, Problem apa yang dihadapi? Bagaimana kondisi dan datanya? Bagaimana memilah kondisi-kondisi tersebut?
- Menyusun rencana, Menemkan hubungan antara data dengan hal-hal yang belum diketahui. Apakah pernah problem yang mirip?
- Melaksanakan rencana, Menjalankan rencana guna menemukan solusi, periksa setiap langkah dengan seksama untuk membuktikan bahwa cara itu benar.
- Menengok ke belakang, Melakukan penilaian terhadap solusi yang didapat.
Keempat tahapan ini lebih dikenal dengan See
(memahami problem), Plan (menyusun rencana), Do (melaksanakan
rencana) dan Check (menguji jawaban),
Dalam rangka mengajarkan strategi pemecahan masalah,
siswa harus mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tugas
guru adalah memberikan masalh yang tepat agar para siswa tertarik dan suka
menyelesaikan masalah yang dihadapi. Guru harus mempunyai database masalah yang
dapat diambil dari berbagai sumber namun pada saat tertentu siswa diperbolehkan
memilih masalahnya sendiri dan menyelesaikannya secara individu maupun secara
berkelompok.
Untuk dapat mengajarkan pemecahan masalah dengan baik
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
- Waktu yang diperlukan, untuk menyelesikan masalah sangat relatif artinya jika seorang siswa diperhadapkan dengan satu masalah tanpa ada batasan waktu dalam menyelesaikannya, maka kecenderungan, siswa tersebut tidak akan berkonsentrasi secara penuh pada proses penyelesaian masalah yang diberikan.
- Perencanaan, aktivitas pembelajaran dan waktu yang diperlukan harus direncanakan serta dikoordinasikan, sehingga siswa memiliki kesempatan yang cukup untuk menyelesaikan berbagai masalah dan menganalisis serta mendiskusikan pendekatan yang mereka pilih.
- Sumber, buku matematika biasanya banyak memuat masalah yang sifatnya hanya rutin, maka guru dituntut untu menyembunyikan masalah-masalah lain sehingga dapat menambah soal pemecahan masalah.
- Teknologi, sekalipun banyak kalangan yang tidak setuju dengan penggunaan kalkulator disekolah akan tetapi pada hal tertentu dapat digunakan, karena alat tersebut perlu dipertimbangkan penggunaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar